Sempat berniat untuk menutup Merpati, Menteri BUMN Dahlan Iskan akhirnya mendukung untuk memberikan satu kali kesempatan kepada maskapai tersebut agar tak ditutup.
“Terkait keputusan Merpati sudah diputuskan di tingkat BUMN, saya sudah mendapat lampu hijau dari Kemenko (Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian) bahwa Merpati jangan ditutup,” kata Dahlan, seperti dilansir detik.com.
Menurut Dahlan, dalam rapat para petinggi Kementerian BUMN, dihasilkan keputusan menerima konsep Kerja Sama Operasi (KSO) dengan investor yang diajukan manajemen Merpati.
Menurutnya, ada 15 investor yang berminat menjadi mitra BUMN tersebut, lantaran maskapai dipandang masih memiliki jaringan, sumber daya manusia (SDM), dan fasilitas perawatan pesawat yang cukup baik. “Itu semua hal mendasar yang diperlukan perusahaan penerbangan,” paparnya
Seperti diketahui saat ini pemerintah masih mengambil opsi menyelamatkan Merpati dengan proposal program restrukturisasi yang ditangani oleh PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA).
Namun apabila proses restrukturisasi Merpati juga tak menyelesaikan masalah BUMN tersebut, maka akan dilempar ke investor, apabila tak berhasil juga maka Merpati akan ditutup.
Sumber: http://indo-aviation.com/2013/12/30/pemerintah-akhirnya-pertahankan-merpati-nusantara/
Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari
Bisnis Tiket Pesawat - Tiket Kereta Api - Voucher Hotel Online
HANYA DENGAN 3 LANGKAH MUDAH,
ANDA RESMI MENJADI MEMBER KAMI
ANDA RESMI MENJADI MEMBER KAMI
1. | Mendaftar Online disini klik Pendaftaran |
---|---|
2. | Membayar Biaya Pendaftaran Rp. 100.000,- |
3. | Anda Sudah Siap Jual Tiket Pesawat, Tiket Kereta dan Voucher Hotel Online |
Persyaratan MUDAH :
Hanya diperlukan PC/Laptop, Printer dan Koneksi Internet,
Atau bisa juga dari Warnet maupun PC di Kantor atau Smartphone Anda.
Atau bisa juga dari Warnet maupun PC di Kantor atau Smartphone Anda.
BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI
POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA
POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA
0 comments:
Post a Comment